Kecelakaan yang melibatkan pelajar sekolah SMP kembali terjadi di Batam, tepatnya di Jalan Raya Nongsa, di depan perumahan Taman Yasmin. Kejadian yang terjadi bulan lalu tersebut kini menjadi ramai diperbincangkan di Batam. Pasalnya, RDP dan DRG masing-masing 14 tahun, siswi SMPN 43 Batam yang tewas di Rumah Sakit setelah motor Honda Beat yang mereka tumpangi bertabrakan dengan Toyota Avanza, kini ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan L, 33 tahun yang mengemudikan mobil Avanza ditetapkan sebagai saksi. Koq bisa?
Dari hasil penyelidikan Polisi, keterangan saksi-saksi dan fakta di lapangan ditemukan bahwa RDP yang mengendarai Beat tersebut bermain HP saat terjadinya tabrakan sehingga motornya nyelonong ke jalur kanan dimana Avanza tersebut sedang melaju. Selain itu, kedua pelajar yang masih 14 tahun tersebut tidak memiliki SIM, sehingga sudah tentu menyalahi aturan lalu lintas. Walaupun pihak keluarga RDP dan DRG menyangkal, namun penyelidikan ini tetap akan dilanjutkan gelar perkara dan akan diselesaikan hingga tuntas.
Kejadian seperti ini tentu sudah sangat sering terjadi, pelajar atau anak-anak yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor atau bahkan mobil dan menyebabkan kecelakaan. Masih ingatkan dengan kasus AQJ yang mengendarai Lancer dan menabrak Gran Max? Tapi kenapa AQJ bisa bebas, sedangkan pada kasus ini RDP dan DRG justru menjadi tersangka? Bukankah kasusnya mirip?
Nah gimana mas bro pendapatnya? Siapa yang harus bertanggung jawab? Orang Tua, Polisi, Guru…? Mumet, banyak kasus kecelakaan yang endingnya tidak jelas, bahkan tidak ada endingnya… 😦
Sumber : Posmetrobatam.com, Batampos.co.id
Lagi dan lagi ya ternyata kasus kyk gini 😦
mantap postingannya…
http://warungasep.wordpress.com/2014/03/19/wow-ini-spyshoot-apalagi-ya-bikin-penasaran/
Masih banyak yg belum sadar bahwa jalanan adalah pembunuh no 1
Bandel
Banget
Ya bagus donk kayak gitu.. Selama ini kan walaupun pengendara motor yg salah yg kena pengendara mobil
Sebenarnya dalam hati setuju sih. Tapi gimana dengan tanggung jawab ortunya? Kalau mau mencegah dikemudian hari, harusnya ortunya ikut dihukum, biar makin aware… 🙂
hape nan lagi…
Ga kapok2, anak kecil di kasih hape dan motor…
weh, ndek daerah ane malah ktemu masih SD pake matic kelas 5-6 an…
Sama om, anak2 SD dah diajarin anak motor skg, bangga ortunya
kasihan orang tua nya
Nah…kasihan tapi juga harus tanggung jawab 🙂
HP itu akan membunuhmu…..#jika salah tempat 😉
Kombinasi mematikan jika ditempat yg tidak tepat 🙂
wah miris tenan 😮
Kasus yg selalu berulang, tapi ngga diperhatikan…miris
nyimak bro 😀 http://cicakkreatip.com/2014/03/20/ninja-400-abs-hadir-dengan-special-edition/
Uokeh…langsung le TeKaPe
siapppp 😀
salah sendiri main hp???ya to..??
🙂