Mobil Batam : Antara Plat X, Z, V, U dan Y. Apa Bedanya?

OK, seperti janji saya dalam tulisan sebelumnya, saya akan sedikit menjelaskan tentang mobil-mobil di Batam, dilihat dari plat nomornya.

Mobil-mobil di Batam memang terbilang berbeda dibandingkan dengan mobil-mobil di daerah lain di Indonesia. Di Batam akan sangat banyak kita temui mobil-mobil yang “asing” karena tidak akan atau jarang kita jumpai di Jakarta, ataupun daerah lain di Indonesia. Ada Mitsubishi Storm, Pajero IO, Lancer Mivec, Colt hatchback, Lancer Wagon, Honda Integra, CRX Del Sol, Honda Civic SiR, EK4 dan EK9 (walaupun sekarang sudah banyak yang menghilang), Honda S2000, Daihatsu Copen, Toyota Corolla diesel, Corona GLi 1.6, Toyota MR2, Nissan Skyline dan masih banyak lagi terutama dari pabrikan Jepang.

Deretan Mobil Impor di Batam Motor Show

Tentu saja hal ini disebabkan oleh status Batam yang ditetapkan sebagai kawasan FTZ (free trade zone) sehingga barang-barang build up termasuk mobil dan motor bisa “bebas” masuk ke Batam tanpa tambahan bea masuk, PPn dan PPnBM. Bebas disini bukan berarti kita bisa langsung pesan Nissan GTR dari Jepang dan mengimpor ke Indonesia ya 😀 . Walaupun bebas tetapi tetap ada aturannya, misalnya pengimpor harus terdaftar sebagai importir, memenuhi kuota mobil/motor yang boleh masuk tiap tahun, dan lain-lain. Tapi yang jelas, harga mobil impor CBU akan menjadi jauh lebih murah dibandingkan harga mobil CKD atau produksi dalam negeri. Lha bandingkan saja, Subaru BRZ di Batam “hanya” 400 juta rupiah, kalau di Jakarta sudah 600-an juta kan?

• Update Harga Subaru di Batam, BRZ tetap Rp. 400 Juta
• Emang Bener ya, Harga VW Polo 1.4 MPI “hanya” Segini?

Harga VW Polo 1.4 MPI (Batam)

Nah, kemudian yang jadi persoalan, bagaimana kita membedakan antara mobil CBU dan non CBU? Soalnya sudah jelas, mobil CBU yang masuk ke Batam tidak bisa keluar dari Batam bagaimanapun caranya (kecuali ilegal lho ya… ups!). Inilah konsekuensi dari status FTZ di Batam, bebas masuk tapi tidak bebas keluar. Masalah ini yang akan kita bahas bersama, dimana mobil CBU dan non CBU ternyata bisa dibedakan dari plat nomornya.

Di Batam, sejauh yang saya tahu setidaknya ada 5 jenis mobil yang berbeda. Kelima jenis mobil tersebut bisa kita bedakan dari huruf yang terdapat pada plat nomornya, yaitu plat X, Z, V, U dan Y. Walaupun sama-sama Toyota Alphard dengan tahun yang sama, kapasitas mesin sama, bisa jadi harganya berbeda, pajak tahunannya berbeda dan juga ada yang bisa keluar Batam namun ada juga yang tidak boleh. Karena agak panjang, saya bagi menjadi beberapa halaman ya… 🙂

1. Mobil Plat X

Berdasarkan SK Menteri Keuangan nomor 825 tahun 1990, seluruh barang masuk ke Batam termasuk mobil dan motor tidak dikenakan bea masuk dan pajak pertambahan nilai. Waktu itu ada kebijakan yang diterapkan Otorita Batam (sekarang BP Batam) bagi importir yang ingin memasukkan mobil bekas ke Batam alias bukan brand new (baru), yaitu harus mobil yang umurnya maksimal 5 tahun sejak tahun diproduksi. Maksudnya kalau misalnya sekarang tahun 1997, berarti maksimal kendaraan yang dimasukkan ke Batam harus produksi tahun 1992. Jadi, mobil produksi tahun 1992 ke bawah sudah dilarang masuk ke Batam.

Syarat lain dari Otorita Batam waktu itu adalah one in one out. Importir mobil harus menghancurkan atau scrapping satu mobil lama sebelum memasukkan satu mobil lagi ke Batam. Dan ia harus menunjukkan bukti scrapping kendaraan tersebut pada OB, walaupun sepertinya pengawasan untuk yang satu ini sangat sulit. Setelah tahun 2003, kendaraan bekas tidak boleh lagi masuk ke Batam dengan keluarnya PP 63 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa mobil yang masuk Batam haruslah mobil baru, tidak lagi mobil bekas.

Nah, mobil-mobil bekas yang dimasukkan ke Batam inilah yang akan membawa identitas plat X. Maksud Plat X ini adalah adanya huruf X di bagian belakang plat nomor, misalnya BP 888 EX atau BP 1111 XL. Dengan cara apapun mobil ber-plat X tidak akan bisa keluar dari Batam, kecuali ilegal

Contoh Plat X Batam

Next : Mobil Plat Z

Pages: 1 2 3