Bulan Februari 2014, total penjulan motor di Indonesia mencapai 681,267 unit, meningkat dibandingkan dengan Januari 2014 lalu yang “hanya” mencapai 580,288 unit. Berikut data lengkapnya seperti dikutip dari detik oto.
Dari data di atas terlihat bahwa Honda masih terlalu superior buat pesaing-pesaingnya. Penjualannya meningkat dari 367,069 unit di Januari menjadi 424,226 unit di Februari. Walaupun kalau dilihat dari market share, Honda mengalami penurunan namun tidak sampai 1 %. Dan… lagi-lagi Suzuki harus merasakan turunnya jumlah penjualan dan juga market share-nya di bulan Februari. Dari sebelumnya 5.17 % di Januari, bulan lalu Suzuki harus puas dengan 4.10% saja.
Dilihat dari tren-nya, jumlah penjualan Suzuki juga mengalami penurunan. Ini yang harus segera ditindaklanjuti oleh Tim Marketing Suzuki. Kalau dilihat dari artikel sebelumnya di sini, mungkin dengan motor-motor baru seperti Gixxer 150, Burgman 200 dan juga Van van 125, Suzuki berusaha menggebrak pasar sehingga diharapkan akan memunculkan reaksi pasar yang positif. Ayo Suzuki…kamu bisa 😆
Masak kalah sama pabrikan India, TVS yang tren-nya malah meningkat 😀
tinggalkan jejak dan berkelana lagi..
http://hulssay.com/2014/03/11/pria-8-cintanya-part-2/
wow honda maneng
Monoton ya 😆
Sangat disayangkan pabrikan yg mempunyai produk berkualitas tp miskin inovasi
slogannya jadi Why of Life
Wkwkwkwk…..why still life?
wah kalo itu namanya “T E R L A L U”
Hahaha… Nggaklah, ada sedikit harapan sepertinya dengan motor2 barunya nanti 🙂
ya semoga aja 🙂
Siip..
Inovasi tiada hentinya sekedar slogan 🙂
udah gak kepake tu tagline…… tagline skrang “pantang menyerah” kacau..
Haha…Axelo…
Wagu 😀
suzuki ga berani bersaing…. itu hayate 125 aja ga rilis injeksinya… padahal dulu metic lain masih 110 cc , dia udh 125 tapi ya koq malah begitu aja. ckck
Suzuki galau mas bro, FU yg laris manis aja ga mau diinjeksikan. Apalagi yg kurang laris 🙂
Padahal katanya “pantang menyerah”