Mivecblog.com – Koenigsegg Gemera menjadi calon hypercar terbaru dari Swedia melengkapi kehadiran Regera maupun Jesko yang sudah lebih dulu hadir, serta Koenigsegg Agera yang sudah “pensiun” 2 tahun lalu. Disaat pabrikan lain berlomba-lomba untuk menghadirkan mobil super/hyper listrik maupun hybrid dengan cc besar dan tambahan motor listrik, Gemera justru tampil unik dengan mesin kecil 3 silinder 2.0 liter dan tambahan motor listrik. Tenaga kombinasinyapun tembus 1.700 HP! Baca juga: Inilah Mobil-mobil Keren yang Gagal Debut di Genewa Motor Show 2020
Menurut Christian von Koenigsegg sang founder dan CEO, mereka sengaja memilih hypercar yang bukan full gasoline engine ataupun full electric. Alasannya simple, ternyata mereka mengkombinasikan motor listrik dan mesin bensin karena untuk menekan emisi karbon (jelassss), tapi tentu saja masih memiliki suara keren dari sebuah mesin bensin. Nah… kalau motor listrik menghasilkan tenaga besar sudah biasa kan? Tapi kalau mesin kecil 3 silinder 2.0 liter menghasilkan tenaga hingga 600 hp… ini baru luar biasa. Dan hanya Koenigsegg yang memilikinya. Lantas darimana tenaga dahsyat 600 hp tersebut bisa muncul dari mesin 2.0 liter 3 silinder twin turbo?
Sebelum Gemera lahir, kalau saya tidak salah Toyota GR Yaris terbaru adalah mesin 3 silinder paling powerful di dunia (standar pabrikan lho). GR Yaris yang merupakan homologasi dari Yaris di kejuaraan WRC menggunakan mesin 3 silinder 1.6 liter turbo dengan tenaga hingga 268 hp. BMW i8 juga menggunakan mesin 3 silinder 1.5 liter turbo, tapi tenaganya “hanya” 228 hp.
Sementara untuk Gemera, mesin 3 silinder 2.0 liter turbonya mampu menghentakkan tenaga hingga 600 hp dan jika dikombinasikan dengan 3 motor listrik yang digunakan, maka akan menjadi monster bertenagakan total 1.700 hp yang didapatkan dari :
- Mesin 2.0 liter twin turbo 600 hp
- 2 motor listrik di setiap roda belakang, masing-masing 500 hp
- 1 motor listrik di shaft roda depan 400 hp
Komposisi Gemera berbanding terbalik dengan Regera, yang juga hybrid. Jika Regera menggunakan mesin V8 5.0 liter twin turbo dengan tenaga 1.000 hp dan 3 motor listrik dengan tenaga 700 hp (total kombinasi 1.500 hp), maka Gemera justru tenaga motor listriknyalah yang terbesar, walaupun mesin 2.0 liternya juga sangat menjanjikan dan membuat penasaran.
So, bagaimana mungkin mesin 2.0 liter twin turbo mampu menghasilkan tenaga 600 hp?
Ternyata, mesin Gemera yang disebut sebagai Tiny Friendly Giant (TFG) ini berbeda jeroannya dibandingkan dengan mesin bensin lainnya. Jika mesin biasa menggunakan camshaft untuk mengontrol pergerakan valve-nya, maka TFG justru tidak memilki camshaft. Pergerakan valve di TFG dikontrol oleh teknologi penumatic dari anak perusahaan Koenigsegg, Freevalve.
Sistem pneumatic ini membuka dan menutup valve secara independen. Membuka seberapa besar, kapan membuka dan berapa lama durasi membuka/menutup… semuanya secara independen dikontrol terpisah, tidak tergantung oleh camshaft. Saat load rendah, hanya 2 valve yang bekerja, sehingga membuatnya lebih efisien. Freevalve juga memungkinkan TFG untuk beralih antara siklus Otto konvensional dan siklus Miller, di mana katup intake dibiarkan terbuka lebih lama untuk membantu mengurangi pumping losses (tenaga yang hilang untuk membuka/menutup valve CMIIW), meningkatkan daya dan efisiensi.
TFG juga memiliki bore yang besar, yaitu 95 mm dan stroke 93,5 mm. Dengan bore sebesar itu, maka TFG mampu berkitir hingga rpm sangat tinggi, yaitu dengan tenaga puncak pada rpm 7.500 dan redline 8.500 rpm. Torsi yang dihasilkan juga flat 600 Nm mulai dari di bawah 3.000 rpm hingga 7.000 rpm.
Dengan bantuan twin turbo yang bekerja saat low rpm dan hi-rpm, TFG mendapatkan tenaga tambahan hingga 600 hp. 2 valve exhaustnya dipisah untuk mengalirkan gas buang ke small turbo dan big turbo. Small turbo bekerja saat low rpm dan memberikan tenaga dengan lag yang sangat minim, sementara big turbo bekerja saat hi-rpm dengan power dan torsi badak. Menurut Christian, seandainya twin turbo TFG dibuang alias N/A, maka TFG juga akan tetap menjadi mesin 3 silinder terkuat dengan tenaga hingga 280 hp!
TFG dengan Freevalve ini ternyata juga bisa bekerja gila sebagai mesin 2 stroke hingga 3.000 rpm dengan bantuan turbonya, walaupun masih secara teori alias belum diuji. Di atas 3000 rpm, TFG harus beralih kembali ke operasi 4-stroke, karena tidak ada cukup waktu untuk pertukaran bahan bakar pada putaran yang lebih tinggi. Menurut Christian, suara mesin saat beroperasi akan seperti mesin 6 silinder inline saat 6.000 rpm. Kereennn…
Tapi masih ada yang lebih keren lho, Gemera ternyata bukan mobil egois untuk 2 orang saja. Sebagai sebuah hypercar, mobil ini juga bisa “irit” karena hybrid tapi juga bisa membawa keluarga karena Gemera merupakan hypercar 4 seater. Bukan hanya 2+2 seater, tapi benar-benar 4 seater, karena bagian belakang bisa diisi oleh 2 orang dewasa bule dengan space yang sangat cukup. Lihat saja di videonya Supercar Blondie. Range mobil ini juga jauh pakai banget, bisa dipakai dari Jakarta ke Surabaya dengan sekali isi BBM, itupun masih sisa. Gemera memiliki range 1.000 km dimana mesin bensinnya menghasilkan range 950 km dan motor listriknya 50 km dari baterai 800v 15 kWh.
Gemera juga bisa dipakai piknik, karena bagasi depan belakangnya bisa muat untuk 3 koper besar. Mobil impian banget ya hahaha… sayangnya cuma dibuat terbatas 300 unit dengan harga sekitar 1,7 juta dolar alias 26,8 miliar untuk kusr saat ini.
Last, inilah Koenigsegg Gemera, mobil hyper Grand Tourer kencang, hybrid, “irit”, 4 seater, dan bagasi luas dengan mesin 2.0 liter dan motor listrik 1.700 hp yang menurut Koenigsegg, mesin 3 silinder TFG milik Gemera merupakan mesin paling ekstrim di planet bumi, nggak tau kalau di planet lain 😀 . Cocoklah dengan namanya, Tiny Friendly Giant… Kecil, bersahabat tapi tenaganya raksasa, sekaligus Giant Killer… 🙂
Hubungi dan Ikuti juga Mivecblog.com di media berikut:
- e-mail : hermawan.r@gmail.com
- facebook : mivecblog.com
- twitter : @hermawan_ris
- instagram : @batam_otovirtual
- WA : +6281364097225
Related Post
- Inilah Bugatti X Itu, Namanya Bollywood eh Bolide!
- Spyshot Hypercar Baru Bugatti, Ini Toh Yang Pakai Stoplamp X Itu?
- SSC is Back, Tuatara Rebut Rekor Mobil Tercepat Dunia, Kalahkan Chiron dan Agera RS!
- 10 Fakta Logo/Emblem Bugatti, Ternyata Butuh 20 Orang Untuk Membuatnya!
- Benarkah Toyota Supra Yang Ambil Video Saat Chiron Pecahkan Recor?
- Begini Wujud Valve Ventilator Buatan Ferrari
- Ketika 6 Mobil Bugatti Dikumpulkan, 600 Miliar dalam Wujud Hypercar!
- Ini Dibalik Ganasnya Mesin 3 Silinder 2.0 Liter 600 HP Milik Koenigsegg Gemera
- Terkait Corona, Pabrik Lamborghini dan Ferrari Tutup!
- Lebih Dekat dengan Bugatti Atlantic, Hypercar Yang Tidak Pernah Ada