Berita buruk kembali menghampiri dunia otomotif di tanah air. Setelah sebelumnya Subaru terkena masalah perpajakan hingga menghentikan penjualannya dan Chevrolet yang merupakan subsidiary dari General Motor menutup pabriknya di Bekasi, kali ini giliran Ford yang memutuskan untuk menutup bisnisnya di Indonesia 😦 . Mundurnya Ford dari dunia otomotif Indonesia ini bahkan lebih parah dibandingkan dengan Chevrolet. Kalau Chevrolet hanya menutup pabriknya saja dan tetap berjualan, Ford bahkan benar-benar akan menutup seluruh bisnisnya, mulai dari penjualan hingga layanan purna jualnya, termasuk service center dan garansinya.

Line Up Ford Motor Indonesia
Pengumunan mundurnya Ford Motor Indonesia (FMI) di Indonesia disampaikan kemarin (25 Januari 2016) di halaman resmi Ford Indonesia yang disampakan langsung oleh Managing Director FMI, Bagus Susanto. Dalam pernyataannya, FMI akan menutup seluruh operasi bisnisnya di paruh kedua tahun 2016 ini.

Pernyataan Resmi Ford Tutup
Dalam halaman lain di website FMI, juga disebutkan bahwa segala opsi sudah dipertimbangkan untuk menyelamatkan Ford Indonesia namun keadaan yang sulit dan tidak menguntungkan mengharuskan FMI untuk mengehntikan operasinya dan mengkonsentrasikan sumber daya yang ada ke tempat lain yang tentunya lebih menguntungkan.

Alasan Ford Indonesia Tutup
Sangat-sangat disayangkan memang mundurnya Ford dari Indonesia ini. Padahal kalau dilihat dari segi penjualan, mobil-mobil Ford termasuk tidak jelek-jelek amat dimana tahun 2014 penjualannya mencapai 12.008 unit, sementara di tahun 2015, total penjualan Ford mencapai 4.986 unit. Memang terjadi penurunan penjualan, tapi bukankah memang hampir semua merek mobil di Indonesia mengalami penurunan penjualan di tahun 2015? Lihat saja KIA yang hanya berhasil menjual mobilnya di angka 300-an unit per bulan di tahun 2015, masih eksis bukan?
Sebenarnya “peta kekuatan” Ford terbilang cukup untuk pasar Indonesia. OK, mari kita lihat :
- Ford Fiesta, penjualannya lumayan laris dengan (terutama) mesin Ecoboost-nya, model juga fresh dengan fitur lebih dibandingkan kompetitor.
- Ford Ecosport, model lumayan ganteng + sunroof dan fitur melimpah lain. Mesin yang OK apalagi plus transmisi manual 6 speed. Minus hanya di “konde” belakang dan transmisi DSG saja yang agak bingung di kecepatan rendah. Kalau kecepatan sedang dan tinggi mah pake DSG OK banget 😀
- Ford Ranger yang menurut saya merupakan double cab paling keren di Indonesia, apalagi dibandingkan dengan Triton dan Hilux
- Ford Focus, semua OK dan keren ditambah fitur melimpah. Sayangnya berbentuk sedan yang sangat tidak diminati di Indonesia 😦
- Ford Everest yang baru diluncurkan memang terlihat paling macho dibandingkan dengan Pajero Sport dan Fortuner. Sayangnya, harganya kemahalan… coba kalau harganya mepet dengan 2 saingannya di atas…
Walaupun model-model yang ditawarkan Ford terbilang OK untuk melawan kompetitor, namun semua mobil tadi masih berstatus impor karena memang Ford tidak mempunyai pabrik perakitan di Indonesia. Jadi ya wajar sih kalau harganya agak mahal…
Nasib Pemilik Mobil Ford di Indonesia?
Nah, yang pasti menjadi pertanyaan adalah, bagaimana nasib pemilik mobil berjenis kelamin Ford ini di Indonesia? Kalau untuk Chevrolet jelas, after sales dan spare partnya masih jalan… Nah, untuk Ford sendiri, walaupun sudah ada pernyataan bahwa untuk beberapa tahun ke depan masih akan ada after sales support, namun sampai kapan bertahan? Lha wong jualan saja nggak kok mau menerima keluhan, service, garansi apalagi recall… berat kan?
Jadi, IMHO kalau mau service atau komplain tentang mobil Ford, lakukan sekarang. Belum tentu tahun depan masih bisa lho… kecuali ada perusahaan lokal yang bersedia mengambil alih Ford di Indonesia 🙂
Sayang sekali ya… mobil-mobil dengan fitur dan teknologi terkini bakalan berkurang dengan tutupnya Ford di Indonesia… Bye-bye Ecoboost, Active Park Assist, Hill Launch Assist, Torque Vectoring Control 😥
sayang sekali.. mereka sulit bersaing dengan pabrikan jepang..
Bubye ford
http://sebarkan.org/2016/01/26/mantan-dubes-swiss-djoko-susilo-tutup-usia/
Semoga tenang di luar sana 😀
Wkwkwkk..kya arwah aja..
Dominasi jepang
http://ru88ercookie.com/2016/01/26/harga-yamaha-xabre-2016-cukup-fantastis/
Berat puolll
Terlalu kuat pabrikan jepangnya…nggak roda 2 nggak roda 4…
ya gimana merk non jepangan mau maju klo dikit dikit angkat kaki… perasaan dulu nissan aja menyedihkan penjualannya… sejak mulai jualan livina (mpv) baru membaik… kenapa nggak ngikutin jejaknya nissan aja ya?
Rata-rata mobil yg dijual di Indo terutama MPV bukan produk global, jd kalo pemain baru agak susah sepertinya. Kayak Spin tuh… 🙂
Klo kayak gini kepercayaan konsumen pada produk non Jepang makin berkurang…
Betoel… berat buat pabrikan non Jepang, apalagi yang nggak punya pabrik disini. Bisa jadi selanjutnya KIA, Hyundai, VW, Renault ikut kabur juga 😦
kalo dibilang hyundai mau kabur mah salah besar mas. orang mereka malah gencar-gencarnya promosi 2 varian SUV nya. malah kalau dibilang, mereka ada progress buat jegal dominasi Toyota yang lumayan bercokol di indonesia.
masalahnya ATPM non jepang rata – rata berdiri di kaki sendiri, ATPM jepangan disini kan main keroyok via Grup – Grup raksasa macam astra, indomobil…
http://imotorium.com/2016/01/26/akhirnya-yamaha-indonesia-merilis-mt-15-tetap-sebagai-xabre-150/
Ya itu… contohnya Infinity yang ga laku pun masih tetep eksis dibawah Indomobil…
https://bmspaces.wordpress.com/2016/01/26/ternyata-kepribadian-seseorang-bisa-kita-lihat-dari-posisi-tidurnya/
alhamdulillah ngga semua ford.. masih ada nusantara ford sama ford AK.. tetap normal di indonesia
http://imotorium.com/2016/01/26/ford-hengkang-dari-indonesia-wait-jangan-khawatir-ngga-semua-kok
Semoga saja…namun tetap saja kalau hanya jualan dan service bikin ragu konsumen… seperti IU saja, cuma juala n service. Kalau ada recall atau hal lain yang menyangkut principal belum tentu bertanggung jawab