Cara Aman Melibas Banjir

Bukan hanya di Jakarta yang setiap tahun terkena banjir, namun di Batam juga tidak mau kalah, banjirpun juga jadi langganan. Ketika kita berada di jalan dengan kendaraan kita, baik motor maupun mobil dan melihat ada banjir didepan kita, apa yang mesti kita lakukan agar kita dan kendaraan kita selamat melewati banjir?

Sebuah Mobil berusaha Menerjang Banjir di Batam

Sebuah Mobil berusaha Menerjang Banjir di Batam

Langsung terobos saja? Hati-hati, salah-salah bisa terjadi water hammer dan mengharuskan kita untuk turun mesin. Nah…berikut ada beberapa tips agar aman dan tenang melewati banjir.

  • Yang pertama adalah ketahui batas aman mobil

Batas aman yang dimaksud disini adalah mengetahui ketinggian air dan juga batasan aman mobil bisa melewati banjir. Ada 4 item yang harus kita ketahui dari mobil kita agar aman melibas banjir, yaitu ketinggian knalpot, ketinggian saluran intake, ketinggian busi dan ketinggian ECU.

Saluran Udara (Intake) Lancer Mivec

Saluran Udara (Intake) Lancer Mivec

Untuk ketinggian knalpot sebenarnya tidak terlaku vital, namun tetap harus kita perhatikan. Sedangkan 3 item yang lain sangat penting kita ketahui karena saluran intake adalah saluran terbuka langsung menuju ruang bakar sehingga bila air bisa masuk melalui saluran intake, besar kemungkinan akan terjadi water hammer. Saluran intake biasanya terdapat dibelakang bemper depan atau dibawah jok/rangka untuk motor.

Knalpot Mobil

Knalpot Mobil

Ketinggian busi dan letak ECU juga harus diperhatikan karena kedua komponen listrik ini sangat rentan jika terkena air. Apalagi ECU, jika kena air dan rusak, jutaan rupiah dipastikan melayang. Untuk ECU biasanya diletakkan dibawah dashboard mobil.

  • Yang kedua adalah cara mengemudi

Disamping mengetahui batas aman mobil, tidak kalah penting adalah mengetahui cara yang aman melewati banjir. Untuk mobil manual pastikan rpm disekitar 2000 hingga 3000, sedangkan untuk mobil matic, pastikan tuas persneleng ada di posisi 1 atau 2 atau L sehingga putaran mesin akan terjaga sekitar 2000 rpm. Putaran mesin tinggi ini akan mencegah air masuk melalui knalpot sehingga ruang bakar aman dari air.

2000 RPM

2000 RPM

Tidak kalah penting adalah pastikan mobil tidak berhenti ditengah banjir alias jalan terus hingga sampai di jalan yang tidak tergenang air. Ini dimaksudkan agar air akan tersibak ke samping mobil sehingga tidak sampai ke dalam kabil, knalpot ataupun saluran intake.

  • Yang ketiga adalah pemeriksaan pasca melewati banjir

Setelah berhasil melewati banjir, usahakan jangan langsung tancap gas. Alangkah lebih baik jika kita menepi, matikan mesin dan mengecek kendaraan kita. Yang perlu dicek adalah kondisi oli apakah tercampur air atau tidak. Cek melalui dipstik, jika warna oli tidak berubah berarti air tidak masuk ke ruang oli. Akan tetapi jika warna oli berubah menjadi putih seperti susu, bisa dipastikan air sudah masuk ke ruang oli dan biasanya juga ruang bakar.

Oli menjadi Putih Susu

Oli menjadi Putih Susu (Foto : Kaskus)

Jika terjadi seperti ini sebisa mungkin oli langsung dikuras dan diganti secukupnya agar cukup untuk dibawa ke bengkel terdekat. Selanjutnya adalah cek busi dan saluran udara. Jika semuanya kering berarti mobil anda selamat dari banjir.

Namun bagaimana jika kita terjebak macet ditengah-tengah banjir dan air terus-menerus bertambah tinggi. Jika hal ini terjadi langkah paling aman adalah mematikan mobil dan meninggalkan mobil kita. Tidak usah pedulikan klakson orang atau teriakan orang, yang penting keselamatan kita dan juga kendaraan kita tetap terjaga.

 

(sumber : tabloid otomotif)

Monggo, silakan dikomeng atau dicaci maki...gratis ^_^

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.